GEMPAR! Tim Trump Siap "Gerebek" The Fed, Desak Powell soal Renovasi Rp40 Triliun & Suku Bunga!

EKONOMI

Muchlish

7/24/20251 min read

Ketegangan antara kubu Donald Trump dan Federal Reserve (The Fed) mencapai puncaknya! Tim penasihat Presiden Trump dijadwalkan akan menginspeksi langsung kantor pusat The Fed pada Kamis mendatang, dalam sebuah langkah yang menandai peningkatan drastis tekanan politik terhadap Ketua The Fed, Jerome Powell. Kunjungan ini bertepatan dengan sorotan tajam atas proyek renovasi markas The Fed senilai $2,5 miliar (sekitar Rp40 triliun), kebijakan suku bunga, serta misi bank sentral tersebut.

Kabar kunjungan mendadak ini dikonfirmasi langsung oleh James Blair, Wakil Kepala Staf Gedung Putih sekaligus anggota komisi perencanaan kota yang terlibat dalam kontroversi renovasi. Melalui unggahan di platform X pada Selasa pagi, Blair dengan nada penuh kemenangan menulis: "Mereka akhirnya menyerah pagi ini. Kami akan datang Kamis!"

Kunjungan ini bukan tanpa alasan. Tim Trump dan pejabat tinggi lainnya telah berulang kali melayangkan kritik pedas terhadap Jerome Powell, khususnya keputusannya untuk menahan suku bunga hingga dampak tarif ekspor-impor terhadap ekonomi terlihat jelas. Bahkan, Russ Vought, Direktur Anggaran Gedung Putih, telah memulai investigasi atas proyek renovasi kantor The Fed sebagai dasar potensial untuk memberhentikan Powell "karena alasan tertentu".

Sebelumnya, The Fed sempat menawarkan kunjungan pada malam hari Jumat lalu, namun ditolak mentah-mentah oleh pihak Gedung Putih. Sebagai gantinya, The Fed mengunggah tur virtual di situs webnya—sebuah langkah yang dianggap kurang transparan dan tidak memuaskan oleh tim Trump.

Tekanan terhadap Powell semakin memuncak dengan adanya seruan terbuka untuk pengunduran dirinya dari sejumlah tokoh, termasuk Direktur FHFA, Bill Pulte. Bahkan, Menteri Keuangan Scott Bessent pada awal pekan ini menuntut agar The Fed melakukan evaluasi menyeluruh atas mandat, fungsi, dan struktur organisasinya.

Meskipun kritikan terus berdatangan, Trump sendiri belum memberikan pernyataan eksplisit apakah Powell harus mundur sebelum masa jabatannya berakhir pada Mei tahun depan. Namun, ia tidak menutupi ketidakpuasannya. "Saya pikir dia sudah melakukan pekerjaan yang buruk," ujar Trump kepada wartawan di Oval Office. "Lagi pula dia akan segera pergi."

Apakah inspeksi mendadak ini akan menjadi babak baru dalam 'perang' antara Gedung Putih dan The Fed? Atau ini hanya manuver politik yang akan segera berlalu? Kita tunggu saja perkembangannya!

Sorce :
CryptoWave

Related Stories