HEBOH! Trump Klaim 'Potong' Tarif Filipina Jadi 19%, tapi AS 'Pajaki' Nol Persen! Kesepakatan Militer 'Mengejutkan' Juga Digaungkan!
EKONOMI


Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali membuat gempar dengan pengumuman kesepakatan dagang baru yang diklaimnya telah dicapai dengan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. Kesepakatan ini, yang diumumkan tak lama setelah pertemuan bilateral di Gedung Putih, menjadi sorotan karena rinciannya yang kontroversial.
Melalui unggahan di Truth Social pada Selasa waktu setempat, Trump menyatakan bahwa Filipina akan memangkas tarif barang ekspornya ke AS dari 20% menjadi 19%. Namun, yang lebih menarik perhatian adalah klaim sebaliknya: "Filipina akan membuka pasarnya untuk Amerika Serikat dan menerapkan tarif nol persen." Ia juga menambahkan, "Filipina akan membayar tarif 19%. Selain itu, kita juga akan bekerja sama secara militer."
Pengumuman ini datang di tengah serangkaian kesepakatan perdagangan yang sedang dikejar Trump menjelang tenggat kebijakan pada 1 Agustus mendatang. Meskipun disebut sebagai langkah menuju pasar yang lebih terbuka, pengurangan tarif hanya sebesar satu persen dari sisi Filipina, sementara AS akan menikmati tarif nol persen, menyoroti tantangan besar bagi para pemimpin asing dalam bernegosiasi dengan pemerintahan Trump. Terutama terkait kebijakan tarif "resiprokal" yang kerap diberlakukan secara sepihak oleh AS.
Hingga saat ini, belum ada rincian lebih lanjut mengenai bagaimana kerja sama militer akan diimplementasikan, atau dampak langsung dari kesepakatan tarif ini terhadap sektor ekspor utama Filipina seperti elektronik, pakaian, dan hasil pertanian. Publik menantikan klarifikasi lebih lanjut dari kedua belah pihak mengenai detail dan implikasi penuh dari kesepakatan yang kontroversial ini.
Sorce :
CryptoWave