"Ilmuwan Muslim Ini Ukur Keliling Bumi 1000 Tahun Lalu, Hasilnya Bikin Ilmuwan Dunia Terkejut!"
EDUCATION


Ilmuwan Muslim bernama Al-Biruni telah mengukur keliling bumi sejak 1000 tahun yang lalu dengan tingkat akurasi luar biasa—kesalahan kurang dari 1%. Ia menggunakan metode yang canggih untuk zamannya, termasuk astrolabe dan pengukuran sudut matahari.
Pengetahuan ini tidak hanya penting untuk navigasi dan geografi, tetapi juga menjadi dasar untuk menentukan arah kiblat dari berbagai belahan dunia. Al-Biruni juga dikenal sebagai polymath yang menguasai banyak bahasa dan ilmu pengetahuan, serta menulis berbagai karya penting termasuk tentang kalender Yahudi dan pengukuran bumi.
Video dari YouTube Rumah Editor juga menyinggung bagaimana para ilmuwan Islam seperti Al-Biruni dan Al-Ma'mun berkontribusi besar dalam gerakan penerjemahan dan pengembangan ilmu pengetahuan di masa keemasan Islam.
Dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Rumah Editor, dijelaskan bagaimana Al-Biruni, seorang ilmuwan Muslim dari abad ke-10, mampu mengukur keliling bumi dengan akurasi hampir sempurna—dan hasilnya memiliki kesalahan kurang dari 1%.
Al-Biruni melakukan pengukuran ini tanpa teknologi modern, hanya dengan menggunakan astrolabe dan perhitungan trigonometri. Ia mengukur ketinggian matahari dari puncak gunung dan menghitung sudut depresi ke cakrawala untuk menentukan jari-jari bumi.
Pencapaian ini menjadi sangat penting karena selain untuk navigasi, pengukuran keliling bumi juga dibutuhkan untuk menentukan arah kiblat dari berbagai tempat di dunia. Untuk itu, Al-Biruni harus mengetahui lengkungan bumi secara tepat.
Selain itu, video tersebut juga membahas bagaimana ilmuwan Muslim lainnya seperti Khalifah Al-Ma'mun mendukung gerakan penterjemahan dan pengembangan ilmu pengetahuan dengan giat. Al-Ma'mun bahkan membayar buku dengan emas seberat isi buku tersebut jika belum dimiliki oleh perpustakaan.
Astrolabe, alat yang digunakan Al-Biruni, adalah alat multi-fungsi yang bisa digunakan untuk mengetahui waktu, arah kiblat, ketinggian bintang, hingga mengukur jarak dan waktu shalat. Alat ini dianggap sebagai "komputer" pada masa itu.
Video ini juga menampilkan eksperimen sederhana untuk membuktikan bahwa bumi bulat, berdasarkan hilangnya kapal secara bertahap dari pandangan saat menjauh—pertama badan kapal, lalu layar—menjadi bukti bahwa bumi melengkung.
Kisah Al-Biruni menjadi pengingat bahwa peradaban Islam pernah menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang hasilnya masih dirasakan hingga hari ini.
Tanggal: 5 April 2025
Sumber: Youtube rumah editor