Industri Tambang Adalah Kunci Modernisasi dan Kesejahteraan Indonesia

EKONOMI

Muchlish

7/24/20252 min read

Jakarta, 23 Juli 2025 – Sebuah video terbaru dari kanal YouTube Bennix berjudul "Industri Tambang: Narasi Negatif atau Potensi Besar?" menegaskan pentingnya sektor pertambangan bagi kemajuan Indonesia. Dalam video berdurasi lebih dari 50 menit ini, narasi-narasi negatif soal pertambangan dibantah dengan data dan argumen bahwa industri tambang justru menjadi fondasi pembangunan dan kesejahteraan bangsa jika dikelola secara bijak.

Kekayaan Mineral dan Perannya dalam Kehidupan Sehari-hari

Indonesia disebut sebagai negara dengan kekayaan sumber daya mineral yang luar biasa, mulai dari logam seperti nikel, emas, tembaga, hingga mineral non-logam seperti kaolin dan fosfat. Bennix menjelaskan bahwa mineral-mineral ini bukan hanya komoditas ekspor, tetapi komponen vital dalam kehidupan modern—mulai dari kosmetik, perangkat elektronik, hingga infrastruktur.

Nikel dan Hilirisasi sebagai Game Changer

Fokus utama disorot pada nikel, yang menjadi bahan baku penting untuk baterai kendaraan listrik. Dibandingkan negara lain, penambangan nikel di Indonesia disebut lebih ramah lingkungan karena kondisi geografis tropis yang basah. Penerapan teknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL) juga memungkinkan pemanfaatan nikel kadar rendah yang sebelumnya dianggap limbah. Dampaknya, nilai ekspor nikel melonjak dari Rp48 triliun menjadi Rp480 triliun pada 2024.

Dampak Sosial-Ekonomi: Lapangan Kerja dan Pendapatan Naik

Data dari BPS dan studi kasus PT IWIP di Maluku Utara memperkuat klaim manfaat ekonomi dari tambang. Industri ini menyerap lebih dari 80.000 pekerja dan menargetkan 100.000 tenaga kerja pada 2026. Pendapatan per kapita di Halmahera Tengah melonjak dari Rp2,7 juta (2020) menjadi Rp7,5 juta (2024), bahkan melampaui UMR Jakarta. Infrastruktur di wilayah terpencil pun meningkat drastis berkat kehadiran perusahaan tambang.

Belajar dari Negara Maju dan Bangkrut

Video ini juga membandingkan Indonesia dengan negara-negara seperti Australia dan Norwegia yang berhasil menjadi makmur lewat pengelolaan sumber daya alam. Sebaliknya, Nauru dijadikan contoh negara gagal akibat eksploitasi mineral tanpa perencanaan jangka panjang dan diversifikasi ekonomi.

Isu Korupsi dan Narasi Asing

Bennix tidak menutup mata terhadap tantangan, termasuk praktik korupsi di daerah pertambangan dan pengelolaan dana hasil tambang yang buruk, terutama di Papua. Ia juga menyinggung adanya propaganda asing yang mendorong penutupan tambang di Indonesia demi kepentingan geopolitik, yang bisa melemahkan daya saing nasional.

Kesimpulan: Tambang Bukan Musuh, Tapi Kunci Masa Depan

Sumber:
Youtube, Benix : 52 MENIT Memahami Pola Pikir ASING Untuk Hancurkan EKONOMI RI

Related Stories